News
Matang Semu', Ketika Pertumbuhan Anak Terganggu Akibat Kecanduan Gadget

(DetikHealth)
Jakarta, Anak-anak dan remaja yang sudah kecanduan gadget cenderung anti-sosial dan apatis terhadap lingkungan sekitarnya. Hati-hati lho, ini bisa membuat tumbuh kembang anak menjadi tidak sempurna.
Di dalam buku "Mendidik Anak di Era Digital" yang ditulis psikiater dan praktisi pendidikan anak terkemuka di Korea, Yee-Jin Shin, dijelaskan bahwa hidup di era gadget membuat anak-anak masa kini rentan menjadi 'matang semu'. Secara fisik atau penampilan luar, mungkin anak-anak sekarang terlihat lebih rapi dan cerdas. Namun, secara kejiwaan mentalnya belum berkembang.

Yee-Jin Shin juga menjelaskan bahwa anak-anak yang sehari-hari akrab dengan gadget cenderung kurang bisa memahami perasaan orang lain dan bahkan perasaannya sendiri. Hal ini terjadi karena anak merasa lebih nyaman saat bermain gadget terutama dalam aplikasi media sosial. Saat di dunia nyata, ia akan mudah melawan nasihat dari orang tua dan gurunya karena ia lebih memikirkan kepentingannya sendiri.

"Saya mengistilahkan kasus semacam ini dengan sebutan 'matang semu'. Memang tumbuh kembang anak secara fisik baik, tetapi jiwanya tidak berkembang sebaik badannya. Mau tidak mau saya menggunakan istilah itu karena anak-anak zaman sekarang cenderung impulsif, tidak tahu sopan santun, dan tidak memiliki rasa bersalah." jelas Yee-Jin Shin di dalam bukunya dan dikutip pada Selasa, (21/10/2014).

Sayangnya, orang tua terlanjur percaya bahwa saat tubuh anak berkembang menjadi besar maka mentalnya pun juga otomatis ikut besar. Padahal tidak demikian. Selain diberikan asupan gizi, anak juga harus dilatih EQ atau kecerdasan emosinya.

"EQ merupakan faktor yang paling mendasar dari perkembangan kemampuan bersosialisasi dan daya pikir anak. Dibandingkan anak-anak zaman dulu, perkembangan fisik anak zaman sekarang jauh lebih baik. Dia tidak mengalami masalah fisik karena dibesarkan dalam lingkungan yang baik dan tidak kekurangan asupan makanan. Yang menjadi masalah yaitu jiwanya tidak berkembang sehat sebaik badannya," jelas Yee-Jin Shin.

Yee-Jin shin juga mengungkapkan bahwa baik tidaknya tumbuh kembang anak secara fisik maupun mental bisa dilihat sejak usia empat tahun. Periode tersebut bisa menentukan apakah anak akan tumbuh sempurna atau justru 'matang semu'. Periode ini sebaiknya dimanfaatkan orang tua untuk memberikan pola pengasuhan yang baik bagi anak sekaligus menghindari pemakaian gadget yang berlebihan.